23 Apr 2012

Renungkanlah Wahai Pemuda...!!!






Sesungguhnya kezaliman besar di negeri-negeri kaum muslimin telah mencapai tarap yang demikian besar. Kita terlalu terlambat dalam mengingkari dan merubahnya. Barangsiapa sudah memulai (mengingkari dan merubah kezaliman besar tersebut), hendaklah ia menyelesaikannya, semoga Allah menolongnya. Dan barangsiapa belum memulai hendaklah ia menyiapkan perbekalan untuk menghadapinya!
Renungkanlah hadits shahih bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ فِي أُمَّةٍ قَبْلِي إِلَّا كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّونَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُونَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُونَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوفٌ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لَا يُؤْمَرُونَ فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَانِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذَلِكَ مِنْ الْإِيمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ

“Tiada seorang nabi pun yang Allah utus pada umat sebelumku, melainkan ia memiliki hawarriyun (para pendukung utama) dan sahabat-sahabat dari kalangan umatnya. Mereka mengambil sunah nabi tersebut dan mengikuti perintahnya. Setelah mereka berlalu, maka muncul beberapa generasi yang mengatakan apa yang tidak mereka kerjakan, dan mengerjakan apa yang tidak diserahkan kepada mereka. Barangsiapa berjihad melawan mereka dengan tangannya, maka ia adalah seorang mukmin. Barangsiapa berjihad melawan mereka dengan lisannya, maka ia adalah seorang mukmin. Dan barangsiapa berjihad melawan mereka dengan hatinya, maka ia adalah seorang mukmin. Di balik itu tiada keimanan lagi walau sebesar biji sawi.” (HR. Muslim)
Beliau SAW juga bersabda:

سَيّدُ الشّهُداءِ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمطّلِبِ ، وَرَجُلٌ قامَ إِلى إِمامِ جائِزٍ ، فَأَمَرَهُ وَنَهاهُ فَقَتَلَهُ

“Pemimpin para syuhada’ adalah Hamzah bin Abdul Muthalib dan seorang laki-laki yang melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar kepada penguasa yang zalim, maka penguasa itu membunuhnya.” (HR. Al-Hakim)

Saya ucapkan selamat bagi siapa yang keluar dengan niat yang agung ini. Jika ia terbunuh, maka ia menjadi pemimpin para syuhada’. Dan jika ia hidup, maka ia mulia dan Berjaya. Maka perjuangkanlah kebenaran dan janganlah menghiraukan resikonya!

Mengatakan kebenaran kepada taghut

Adalah kemuliaan dan kabar gembira

Itulah jalan kemuliaan di dunia

Dan jalan kebahagiaan di akhirat

Jika mau, silahkan mati sebagai budak

Dan jika mau, silahkan mati sebagai orang merdeka

Ya Allah, berikanlah kemenangan yang nyata kepada orang-orang yang berjuang untuk menegakkan agama-Mu! Karuniakanlah kesabaran, ketepatan, dan keyakinan kepada mereka!

Ya Allah, realisasikanlah untuk umat ini perkara yang lurus, dengannya orang-orang yang mentaati-Mu dimuliakan dan orang-orang yang mendurhakai-Mu dihinakan, perbuatan yang ma’ruf diperintahkan dan perbuatan yang mungkar dilarang

Wahai Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari api neraka!

Ya Allah, kuatkanlah orang yang lemah di antara kami, sembuhkanlah orang yang terluka di antara kami, dan teguhkanlah pijakan kaki kami!

Ya Allah, hancurkanlah para pemimpin kezaliman, lokal maupun internasional, dan menangkanlah kami atas kaum yang kafir.

Akhir doa kami adalah segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.


(muhib al-majdi/arrahmah.com)



Sumber:Arrahmah